Naga atau Ular menurut pandangan bangsa Indonesia dianggap sebagai lambang dunia bawah. Sebelum Zaman Hindu (Neolithicum). Pandangan semacam itu juga hampir merata di seluruh bangsa Asia. Dalam cerita Mahabarata maupun pandangan bangsa Indonesia sendiri sebelum Zaman Hindu, naga atau ular selalu berhubungan dengan air, sedangkan air mutlak diperlukan sebagai sarana pertanian.
Sosok Naga di dunia barat digambarkan sebagai monster, cenderung merusak dan bersekutu dengan kekuatan gelap. Dicitrakan sebagai tokoh antagonis yang seharusnya dihancurkan. Seseorang bisa mendapat gelar pahlawan atau ksatria dengan membunuh Naga. Pendek kata, Naga adalah ancaman bagi manusia.
Naga dianggap sosok yang bijaksana dan agung layaknya dewa. Naga adalah satu-satunya hewan mitos yang menjadi simbol Shio. Budaya Minangkabau mengenal dongeng ngarai Sianok yang diciptakan oleh Sang Naga. Hiasan Naga juga sangat lekat dengan budaya jawa, umumnya ada di gamelan, pintu candi dan gapura, sebagai lambang penjaga. Masyarakat Dayak juga menggambarkan Naga sebagai penguasa dunia bawah, dan Burung Enggang sebagai penguasa dunia atas. Naga di peradaban timur mendapat tempat terhormat, karena meskipun mempunyai kekuatan super yang bisa menghancurkan, namun tidak semena-mena bahkan bisa mengayomi.
Features:
- Proteksi
- Anti Black Magick
- Kharisma, kepemimpinan, Mengayomi
- Kesehatan Jiwa dan tubuh
- Naga terkenal sangat setia menemani keepernya membela keeper walaupun tidak di minta oleh keepernya.
- Good Fortune
Special Features:
- Meningkatkan indera mempertajam penglihatan, penciuman, dan pendengaran.
- Menyerang saingan anda
- Meningkatkan ilmu gaib anda
- Memberikan jawaban dari pikiran anda yg tertutup
Rp.1.133.000
Cara pakai:pakailah sebagai cincin, ukuran cincin jari pria dewasa
Post a Comment